Tips belajar UTBK

SNBT 2025 Sebentar Lagi! Ini 5 Tips Belajar UTBK yang Bisa Kamu Coba

Tips belajar UTBK
Sumber gambar: Pexel


Halo, NFriends!

Kamu sedang mempersiapan SNBT 2025 dan bingung mau mulai dari mana? Tenang aja, Kak NuFi sudah merangkum—spesial untuk NFriends, 5 tips belajar UTBK yang efektif. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!


Baca juga: Seleksi Masuk PTN Tak Lagi Menguji Hapalan


Tips Belajar UTBK

1. Pahami Format Ujian SNBT

Tips belajar UTBK yang pertama adalah pahami format ujian SNBT atau UTBK itu sendiri. Pada tips pertama ini, NFriends wajib tau mengenai subtes yang ada di UTBK, mulai dari materi-materi dari tiap subtesnya, sampai waktu pengerjaannya sebagai berikut.

Penalaran Umum

Penalaran Umum (PU) merupakan subtes dengan soal-soal yang menguji kemampuan berpikir logis para peserta SNBT. Pada subtes ini, terdapat 3 kategori soal, yaitu Penalaran Induktif (10 soal), Penalaran Deduktif (10 soal), dan Penalaran Kuantitatif (10 soal) dengan total waktu pengerjaan 30 menit.

Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU) merupakan subtes dengan soal-soal yang menguji kemampuan pemahaman dalam berbahasa, penggunaan kata, juga pengetahuan umum. Subtes ini terdiri dari 20 soal dengan durasi pengerjaan 15 menit.

Pemahaman Membaca dan Menulis

Pemahaman Membaca dan Menulis (PBM) merupakan subtes yang berisi soal-soal tentang pemahaman EYD dan kebahasaan lainnya, seperti ide pokok bacaan atau struktur kalimat. Subtes ini terdiri dari 20 soal dengan durasi pengerjaan 25 menit.

Pengetahuan Kuantitatif

Subtes berikutnya adalah Pengetahuan Kuantitatif (PK). Pada subtes ini soal-soal yang diujikan adalah materi matematika dasar. PK terdiri dari 20 soal dengan durasi pengerjaan 20 menit.

Literasi Bahasa Indonesia

Berikutnya, subtes Literasi Bahasa Indonesia yang berisi soal-soal mengenai pemahaman dan analisis dari teks yang sudah disediakan. Subtes ini terdiri dari 30 soal dengan durasi pengerjaan 42,5 menit.

Literasi Bahasa Inggris

Sama halnya dengan subtes sebelumnya, Literasi Bahasa Inggris juga berisi soal-soal yang menguji pemahaman dan kemampuan analisis teks berbahasa Inggris. Namun, subtes ini hanya terdiri dari 20 soal dengan durasi pengerjaan 20 menit.

Literasi Matematika

Subtes terakhir adalah Literasi Matematika. Pada subtes ini, NFriends akan menemukan soal-soal yang menguji kemampuan menyelesaikan masalah matematika secara logis dan sistematis. Terdapat 20 soal dengan durasi pengerjaan 42,5 menit.


2. Latihan Simulasi Secara Rutin

Setelah mengetahui format ujiannya, tips belajar UTBK yang kedua adalah latihan simulasi secara rutin. NFriends bisa memanfaatkan buku latihan soal dengan tetap menggunakan timer agar terbiasa dengan waktu pengerjaan soal UTBK.

Tapi, nggak cuma itu, NFriends. Selain harus terbiasa dengan soal dan waktu pengerjaannya, kalian juga harus terbiasa menghadapi soal di depan layar selama 195 menit. So, ini menjadi tips belajar UTBK yang super penting! Mengikuti tryout berbasis CBT.

Ada banyak keuntungan mengikuti tryout UTBK berbasis CBT, mulai dari soalnya dibuat seperti soal UTBK, timer yang sudah tersedia di setiap subtesnya, pun pelaksanaannya bisa dilakukan menggunakan PC atau laptop. Paket lengkap untuk persiapan UTBK, ‘kan?

Di NF kamu akan Try Out secara online di aplikasi SIP NF. Jadi kamu bisa merasakan Try Out seperti ketika UTBK sebenarnya.


3. Kuasai Manajemen Waktu Mengerjakan Soal

Tips belajar UTBK selanjutnya adalah menguasai manajemen waktu mengerjakan soal. Seperti yang sudah Kak NuFi jabarkan pada tips belajar UTBK poin pertama, tiap subtes memiliki durasi yang cukup singkat. Sehingga, NFriends harus memiliki manajemen waktu yang baik.

Contohnya bagaimana, Kak NuFi? Sini, Kak NuFi jelasin, ya. Ketika mengerjakan soal di setiap subtes UTBK, NFriends harus mengutamakan soal-soal yang kalian anggap mudah dan bisa diselesaikan terlebih dahulu. Jangan sampai NFriends justru terkecoh dengan soal-soal yang sulit dan menghabiskan waktu hanya untuk beberapa soal saja.


4. Buat Jadwal Belajar yang Konsisten

Tips Belajar UTBK
Sumber gambar: pexels

Tips belajar UTBK yang keempat adalah membuat jadwal belajar yang konsisten. Jadwal belajar ini bisa NFriends sesuaikan dengan kebiasaan belajar dan kebutuhan kalian.

Tahap pertama dalam membuat jadwal belajar persiapan UTBK adalah dengan mengetahui materi tiap subtes dan memilah materi yang sudah atau belum kamu pahami.

Kemudian, NFriends membuat rancangan belajar kapan harus belajar materi yang belum kamu pahami, kapan me-review materi yang sudah kamu pahami, waktu belajarnya, sampai ke metode belajarnya. Pastikan juga NFriends memikirkan jumlah hari yang tersisa sampai ke hari H UTBK, ya!

Poin paling penting dari jadwal belajar ini adalah konsisten. Jangan sampai, NFriends sudah membuat jadwal belajar, tapi justru tidak melakukannya dengan konsisten.


5. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Tips belajar UTBK yang terakhir (tetapi paling utama) adalah menjaga kesehatan fisik dan mental. Kak NuFi paham, NFriends sedang semangat-semangatnya dan super ambis untuk persiapan SNBT. Namun, jangan sampai memaksakan diri sendiri dan abai akan kesehatan fisik dan mental.

Ketika NFriends sedang merasa jenuh akan belajar, cobalah kegiatan lain, seperti olahraga atau melakukan me time. Dengan begitu, kesehatan fisik dan mental kalian bisa tetap terjaga.

Ingat, saat hari pelaksaan tes UTBK, NFriends sangat butuh tubuh dan pikiran yang fresh agar dapat mengerjakan soal secara maksimal.

Untuk membantu persiapan SNBT 2025, NFriends bisa mengikuti program bimbingan belajar yang terpercaya, seperti Nurul Fikri. Belum terlambat untuk belajar SNBT karena NF punya program FAST TRACK UTBK 2025.

Baca juga: Bimbel NF Ramaikan IIETE

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Seleksi Masuk PTN Tak Lagi Menguji Hafalan: Memudahkan Atau Menyulitkan?

 

Awal September lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan perubahan mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) mulai 2023. Dari ketiga jalur seleksi, jalur tes-lah yang mengalami perubahan signifikan, di mana peserta tak akan lagi mengerjakan tes mata pelajaran, melainkan tes skolastik yang menguji kemampuan penalaran mereka. Apakah perubahan itu mempermudah atau menyulitkan peserta?

Zefanya Benjamin Ayal, siswa kelas XII jurusan IPA di salah satu sekolah menengah atas negeri di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, masih bingung memilih jurusan kuliah.

Apakah akan memilih kedokteran, sesuai saran orang tuanya, atau memilih seni, seperti hasil tes bakat dan minat yang diikutinya. Namun yang jelas, “Aku sama orang tua juga inginnya di perguruan (tinggi) negeri, tapi untuk lebih spesifiknya belum tau sih mau di mana,” ungkap Zefa, sapaan akrabnya, kepada VOA. Read More

Bimbel Nurul Fikri Menyambut Baik Kebijakan Baru Kemendikbudristek tentang Seleksi Masuk PTN

Jakarta — Bimbel Nurul Fikri menyambut dengan sangat baik kebijakan terbaru Permendikbudristek No.48 tentang transformasi seleksi masuk PTN yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi, Nadiem Makarim, demikian rilis Bimbel Nurul Fikri pada Jumat, 9 September 2022.

Menurut Bimbel Nurul Fikri, kebijakan Kemendikbudristek itu merupakan terobosan kebijakan yang sangat baik dari kementerian yang dipimpin Mas Menteri untuk kesetaraan dan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.

Sebab itu, Bimbel Nurul Fikri menegaskan bahwa pihaknya sangat siap dan adaptif menyambut perubahan kebijakan yang diluncurkkan pada Rabu, 7 September 2022 itu.

Kesiapan tersebut disebabkan Bimbel Nurul Fikri sudah sejak lama memiliki divisi khusus pengembangan Pengajar mapel TPS dan Divisi Riset materi TPS dan ahli psikometri yang berpengalaman, serta didukung penuh pengajar-pengajar khusus TPS yang berpengalaman juga.

Bimbel Nurul Fikri sangat menyambut baik kebijakan terbaru tes masuk PTN yang hanya menggunakan TPS sebagai alat tesnya.

Bimbel Nurul Juga mengeklaim bahwa saat kebijakan tes masuk PTN hanya menggunakan TPS pada tahun 2020, jumlah kelulusan siswa/i Bimbel Nurul Fikri di PTN naik 1,5x lebih baik dari tahun sebelumnnya.

Hal itu disebabkan siswa bimbel Nurul Fikri terbiasa dilatih belajar mengerjakan soal – soal TPS yang prediktif dengan didampingi pengajar-pengajar TPS yang berpengalaman lulusan PTN Unggulan dan Favorit.

“Tes masuk PTN tahun ini yang hanya menggunakan soal TPS memberikan kesempatan yang sangat besar bagi siswa/i kami untuk lulus di PTN tahun ini. Untuk itu Nurul Fikri sangat siap mendampingi proses belajar siswa/i selain di sekolah untuk mendapatkan program dan layanan belajar terbaik, menghadapi tes masuk PTN dengan sistem terbaru ini,” tulis rilis itu.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan kebijakan baru tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.

Kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Permendikbudristek) Nomor 48 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, tertanggal 5 September 2022.

Saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh Dua: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada Rabu (9/9) secara Daring, Mendikbud Ristek, Nadiem Makarin, menyampaikan ada tiga transformasi seleksi masuk PTN, yaitu seleksi nasional berdasarkan pretasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan seleksi secara mandiri oleh PTN. Penjelasan Mendikbudristek ini selaras dengan isi permedikbud di atas.

Dari tiga transformasi di atas, seleksi nasional berdasarkan tes mengalami transformasi atau perubahan yang cukup radikal. Tes seleksi nasional yang tahun-tahun sebelum menguji kemampuan peserta atas sejumlah mata pelajaran tertentu akan berubah dengan hanya melakukan uji tes skolastik. Tes Skolastik tersebut mengukur empat hal, yaitu potensi kognitif, penalaran matematikan, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

Pada akhir rilisnya, Bimbel Nurul Fikri mengatakan bahwa agar layanan belajar berkualitas yang dimiliki Nurul Fikri bisa di akses oleh masyarakat luas, Nurul Fikri selalu memberikan harga yang relatif terjangkau dan kompetitif, tetapi dengan kualitas layanan yang senantiasa terjaga.

“Kepada seluruh masyarapat Indonesia, Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya atas kepercayaan menjadikan Nurul Fikri sebagai pendamping belajar untuk meningkatkan prestasi belajar dan mendapatkan perguruan tinggi negeri yang diimpikan. Semoga Nurul Fikri selalu bisa memberikan layanan belajar yang terbaik untuk seluruh siswa/i di Indonesia,” tutup rilis tersebut.